Jumat, 29 April 2011

Sejarah Singkat Manajemen Sains

Permasalahan optimisasi sudah ada sejak adanya usaha untuk menggunakan pendekatan ilmiah (scientific approach) di dalam memecahkan persoalan manajemen suatu organisasi. Kegiatan ini dimulai di kalangan militer pada permulaan Perang Dunia Kedua. Inggris mengumpulkan para ahli/ilmuwan untuk melakukan suatu penelitian dimana adanya suatu kebutuhan yang mendesak, karena perang, untuk mengalokasikan sumber-sumber (input) yang terbatas guna melayani berbagai operasi militer di setiap operasi secara efektif dan efisien (to do research on military operation). Begitu juga dengan Amerika Serikat.

Keberhasilan penerapan riset Operasi di bidang militer ini menarik perhatian para pengusaha di bidang industri.

Setelah PD II ada dua faktor yang mendorong perkembangan RO yaitu :

1. Adanya beberapa ahli yang memberikan kontribusi terhadap pemecahan masalah RO secara matematis,

George Danzig, pada tahun 1947 menemukan metode simpleks untuk memecahkan masalah linear programming.

A.K.Erlang, insinyur dari Denmark pada tahun 1910 bereksperimen tentang automatic dialing equipment (perhitungan keterlambatan/delay) dan penelitian dilanjutkan pada tahun 1917 yang menerbitkan buku “Solution of some problems in the theory of probabilities of significance in Automatic Exhange”. Setelah PD II hasil penelitiannya diperluas penggunaannya dalam teori antrian (queues or waiting line).

2. Berkembangnya penggunaan Electric Data Processing (computer) yang mempunyai kemampuan perhitungan dan memori yang lebih dari kemampuan manusia, yang memacu perkembangan RO hampir di semua bidang yang sifatnya kuantitatif antara lain dalam manajemen, khususnya planning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar